Untuk yang kesekian, majalah Forbes mengumumkan peringkat orang terkaya di dunia. Tapi, ada yang baru pada daftar peringkat tahunan yang diumumkan majalah tersebut pada Kamis lalu. Hal itu terkait masuknya nama taipan baja kelahiran India, Lakshmi Mittal, di posisi ketiga dengan kekayaan bersih senilai 25 miliar dolar AS (Rp225 triliun). Laporan JPNN, New York
Tahun lalu, pemilik Mittal Steel, salah satu produsen baja terbesar di dunia, tersebut memiliki kekayaan bersih ‘'hanya'' 6,2 miliar dolar AS (Rp55,8 triliun). Saat itu pula, dia hanya masuk di posisi ke-62 dalam daftar orang terkaya versi Forbes.
‘'Kenaikan kekayaan Mittal memang yang paling besar, yakni 18,8 miliar dolar AS (Rp169,2 triliun). Karena itu, total kekayaannya 25 miliar dolar AS menempatkan Mittal di posisi 10 besar,'' ungkap Forbes saat mengumumkan daftar tahunan orang terkaya di dunia itu.
Selain Mittal, pengusaha Meksiko, Carlos Slim Helu, melejit ke posisi 10 besar tahun ini. Dengan kekayaan bersih 23,8 miliar dolar AS (Rp214,2 triliun), dia berada di posisi keempat. Berkat suksesnya di bisnis telekomunikasi, kekayaan Carlos Slim tersebut melonjak 10 miliar dolar AS.
Posisi teratas dalam daftar tersebut masih ditempati Bill Gates. Kekayaan bersih chief software architect (CSA) Microsoft tersebut mencapai 46,6 miliar dolar AS (Rp419,4 triliun). Itu berarti bos raksasa software dunia tersebut mempertahankan peringkatnya pada posisi teratas selama 11 tahun berturut-turut.
Tetapi, kesenjangan nilai kekayaannya dengan Warren Buffet yang berada di posisi kedua terus mengecil. Taipan AS yang menerjuni bidang investasi itu memiliki kekayaan bersih sekitar 44 miliar dolar AS (Rp396 triliun).
Menurut Forbes, nampaknya, tahun ini merupakan tahun keberuntungan bagi para miliarder. Sebab, nilai kekayaan mereka tumbuh cukup pesat. Total kekayaan 10 miliarder dalam daftar majalah tersebut secara kolektif telah melampaui 300 miliar dolar AS (Rp2.700 triliun). Itu angka yang fantastis.Jumlah tersebut, antara lain, ‘'disumbang'' nilai kekayaan bersih Mittal yang meningkat luar biasa. Padahal, pria kelahiran Rajasthan, India, itu memulai karirnya di perusahaan baja kecil milik sang ayah di utara India pada awal 1970-an.
Di Inggris, dia mendirikan Mittal Steel melalui merger Ispat International NV dengan LNM Holdings NV. Saat ini, dia juga sedang menuntaskan akuisisi atas ISG, perusahaan baja di AS. Setelah akuisisi tersebut selesainya, Mittal Group akan menjadi kelompok bisnis baja terbesar di dunia.
Sebelumnya, bapak dua anak yang berusia 54 tahun itu disebut koran Sunday Times sebagai orang Asia terkaya yang menetap di Inggris. Namun, donasinya kepada Partai Buruh yang kini berkuasa di Inggris telah memicu skandal politik.
Pengaruh Mittal mulai menembus eselon tertinggi dalam percaturan politik Inggris ketika pada 2001 PM Tony Blair menulis surat dukungan kepada perusahaannya, LNM, yang berencana membeli BUMN baja Rumania, Sidex. Beberapa pekan setelah Mittal menyumbangkan GBP 125 ribu (Rp2,4 miliar) kepada pemerintahan Partai Buruh pimpinan Blair, surat itu memicu skandal ‘'cash for influence.'' Tapi, Blair membantah ketidakwajaran di balik sumbangan itu.
Pada 1976, keluarga Mittal beremigrasi ke Indonesia, di mana Lakshmi Mittal mendirikan pabrik baja Ispat Indo di Sidoarjo. Mittal mencatat salah satu sukses luar biasa pada akhir 1980-an ketika mengambil alih pabrik baja milik pemerintah di Trinidad and Tobago.
Secara keseluruhan, jumlah miliarder yang masuk daftar Forbes tahun ini 691 orang. Ini berarti meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 587 orang.
Total kekayaan seluruh miliarder tahun ini berjumlah 2,2 triliun dolar AS (Rp19.800 triliun) dibandingkan tahun lalu 1,9 triliun dolar AS (Rp17.100 triliun). ‘'Beberapa komoditas, seperti minyak dan baja, punya peran besar atas kenaikan total kekayaan para miliarder,'' tutur Forbes.
Jumlah negara asal miliarder tahun ini juga bertambah menjadi 47 negara. Untuk kali pertama, para miliarder dari Kazakhstan, Polandia, Ukraina, dan Islandia masuk daftar.
Sebanyak 131 miliarder berasal dari 27 negara. Sedangkan 69 miliarder berasal dari AS, dan sembilan dari Rusia. Ini termasuk wanita Rusia terkaya pertama, Elena Baturina. Pengusaha konstruksi ini punya kekayaan 1,3 miliar dolar AS (Rp11,7 triliun).
Tahun ini, daftar 10 orang terkaya tidak didominasi oleh AS sebagaimana tahun lalu. Tahun ini, lima orang terkaya berasal dari AS, sedangkan tahun lalu delapan orang.
Di antara 691 miliarder yang masuk daftar Forbes tahun ini, 388 orang mengawalinya dari usaha sendiri. Sebanyak 18 miliarder malah tak lulus SMA.
Lantas, 17 miliarder masuk daftar orang terkaya kembali setelah terdepak tahun lalu. Tiga puluh miliarder yang tahun lalu masuk daftar, kali ini tak tercantum, dan 14 miliarder meninggal dunia. Menurut catatan Forbes, dari 68 miliarder wanita, tujuh di antaranya sukses setelah mengawali dari usaha sendiri.
Rata-rata usia miliarder tahun ini adalah 64 tahun. Lalu, 29 miliarder berusia di bawah 40 tahun. Sebanyak 220 miliarder berusia di atas 70 tahun. Miliarder termuda tahun ini adalah Albert von Thurn und Taxis asal Jerman, yang mewarisi kekayaan senilai 2 miliar dolar AS (Rp19 triliun). Lantas, kekayaan raja kasino AS, Sheldon Adelson, naik rata-rata 1,6 juta dolar AS (Rp14,4 miliar) dalam satu jam.