Rabu, 28 Januari 2009

orang terkaya didunia

Bill Gates Tetap Rekor, Mittal Terkaya Ketiga
Untuk yang kesekian, majalah Forbes mengumumkan peringkat orang terkaya di dunia. Tapi, ada yang baru pada daftar peringkat tahunan yang diumumkan majalah tersebut pada Kamis lalu. Hal itu terkait masuknya nama taipan baja kelahiran India, Lakshmi Mittal, di posisi ketiga dengan kekayaan bersih senilai 25 miliar dolar AS (Rp225 triliun). Laporan JPNN, New York
‘'PRESTASI'' Mittal kali ini memang luar biasa. Kekayaan raja baja dunia tersebut tumbuh jauh lebih cepat daripada para miliarder lainnya di seluruh dunia. Bahkan, nama Mittal tak masuk dalam 10 besar daftar serupa yang dirilis majalah Forbes tahun lalu. Mittal kali ini memang luar biasa. Kekayaan raja baja dunia tersebut tumbuh jauh lebih cepat daripada para miliarder lainnya di seluruh dunia. Bahkan, nama Mittal tak masuk dalam 10 besar daftar serupa yang dirilis majalah Forbes tahun lalu.

Tahun lalu, pemilik Mittal Steel, salah satu produsen baja terbesar di dunia, tersebut memiliki kekayaan bersih ‘'hanya'' 6,2 miliar dolar AS (Rp55,8 triliun). Saat itu pula, dia hanya masuk di posisi ke-62 dalam daftar orang terkaya versi Forbes.

‘'Kenaikan kekayaan Mittal memang yang paling besar, yakni 18,8 miliar dolar AS (Rp169,2 triliun). Karena itu, total kekayaannya 25 miliar dolar AS menempatkan Mittal di posisi 10 besar,'' ungkap Forbes saat mengumumkan daftar tahunan orang terkaya di dunia itu.

Selain Mittal, pengusaha Meksiko, Carlos Slim Helu, melejit ke posisi 10 besar tahun ini. Dengan kekayaan bersih 23,8 miliar dolar AS (Rp214,2 triliun), dia berada di posisi keempat. Berkat suksesnya di bisnis telekomunikasi, kekayaan Carlos Slim tersebut melonjak 10 miliar dolar AS.

Posisi teratas dalam daftar tersebut masih ditempati Bill Gates. Kekayaan bersih chief software architect (CSA) Microsoft tersebut mencapai 46,6 miliar dolar AS (Rp419,4 triliun). Itu berarti bos raksasa software dunia tersebut mempertahankan peringkatnya pada posisi teratas selama 11 tahun berturut-turut.

Tetapi, kesenjangan nilai kekayaannya dengan Warren Buffet yang berada di posisi kedua terus mengecil. Taipan AS yang menerjuni bidang investasi itu memiliki kekayaan bersih sekitar 44 miliar dolar AS (Rp396 triliun).

Menurut Forbes, nampaknya, tahun ini merupakan tahun keberuntungan bagi para miliarder. Sebab, nilai kekayaan mereka tumbuh cukup pesat. Total kekayaan 10 miliarder dalam daftar majalah tersebut secara kolektif telah melampaui 300 miliar dolar AS (Rp2.700 triliun). Itu angka yang fantastis.

Jumlah tersebut, antara lain, ‘'disumbang'' nilai kekayaan bersih Mittal yang meningkat luar biasa. Padahal, pria kelahiran Rajasthan, India, itu memulai karirnya di perusahaan baja kecil milik sang ayah di utara India pada awal 1970-an.

Di Inggris, dia mendirikan Mittal Steel melalui merger Ispat International NV dengan LNM Holdings NV. Saat ini, dia juga sedang menuntaskan akuisisi atas ISG, perusahaan baja di AS. Setelah akuisisi tersebut selesainya, Mittal Group akan menjadi kelompok bisnis baja terbesar di dunia.

Sebelumnya, bapak dua anak yang berusia 54 tahun itu disebut koran Sunday Times sebagai orang Asia terkaya yang menetap di Inggris. Namun, donasinya kepada Partai Buruh yang kini berkuasa di Inggris telah memicu skandal politik.

Pengaruh Mittal mulai menembus eselon tertinggi dalam percaturan politik Inggris ketika pada 2001 PM Tony Blair menulis surat dukungan kepada perusahaannya, LNM, yang berencana membeli BUMN baja Rumania, Sidex. Beberapa pekan setelah Mittal menyumbangkan GBP 125 ribu (Rp2,4 miliar) kepada pemerintahan Partai Buruh pimpinan Blair, surat itu memicu skandal ‘'cash for influence.'' Tapi, Blair membantah ketidakwajaran di balik sumbangan itu.

Pada 1976, keluarga Mittal beremigrasi ke Indonesia, di mana Lakshmi Mittal mendirikan pabrik baja Ispat Indo di Sidoarjo. Mittal mencatat salah satu sukses luar biasa pada akhir 1980-an ketika mengambil alih pabrik baja milik pemerintah di Trinidad and Tobago.

Secara keseluruhan, jumlah miliarder yang masuk daftar Forbes tahun ini 691 orang. Ini berarti meningkat dibandingkan tahun lalu yang berjumlah 587 orang.

Total kekayaan seluruh miliarder tahun ini berjumlah 2,2 triliun dolar AS (Rp19.800 triliun) dibandingkan tahun lalu 1,9 triliun dolar AS (Rp17.100 triliun). ‘'Beberapa komoditas, seperti minyak dan baja, punya peran besar atas kenaikan total kekayaan para miliarder,'' tutur Forbes.

Jumlah negara asal miliarder tahun ini juga bertambah menjadi 47 negara. Untuk kali pertama, para miliarder dari Kazakhstan, Polandia, Ukraina, dan Islandia masuk daftar.

Sebanyak 131 miliarder berasal dari 27 negara. Sedangkan 69 miliarder berasal dari AS, dan sembilan dari Rusia. Ini termasuk wanita Rusia terkaya pertama, Elena Baturina. Pengusaha konstruksi ini punya kekayaan 1,3 miliar dolar AS (Rp11,7 triliun).

Tahun ini, daftar 10 orang terkaya tidak didominasi oleh AS sebagaimana tahun lalu. Tahun ini, lima orang terkaya berasal dari AS, sedangkan tahun lalu delapan orang.

Di antara 691 miliarder yang masuk daftar Forbes tahun ini, 388 orang mengawalinya dari usaha sendiri. Sebanyak 18 miliarder malah tak lulus SMA.

Lantas, 17 miliarder masuk daftar orang terkaya kembali setelah terdepak tahun lalu. Tiga puluh miliarder yang tahun lalu masuk daftar, kali ini tak tercantum, dan 14 miliarder meninggal dunia. Menurut catatan Forbes, dari 68 miliarder wanita, tujuh di antaranya sukses setelah mengawali dari usaha sendiri.

Rata-rata usia miliarder tahun ini adalah 64 tahun. Lalu, 29 miliarder berusia di bawah 40 tahun. Sebanyak 220 miliarder berusia di atas 70 tahun. Miliarder termuda tahun ini adalah Albert von Thurn und Taxis asal Jerman, yang mewarisi kekayaan senilai 2 miliar dolar AS (Rp19 triliun). Lantas, kekayaan raja kasino AS, Sheldon Adelson, naik rata-rata 1,6 juta dolar AS (Rp14,4 miliar) dalam satu jam.

pemilik facebook anak muda di dunia

Mark Elliot Zuckerberg (lahir 14 Mei 1984) adalah seorang programer komputer dan pengusaha asal Amerika Serikat. Ia menjadi kaya di umurnya yang relatif muda karena berhasil mendirikan dan mengembangkan situs jaringan sosial Facebook dengan bantuan teman Harvardnya Andrew McCollum dan teman sekamarnya Dustin Moskovitz dan Crish Hughes. Saat ini ia menjabat sebagai CEO Facebook.
Usia Mark Zuckerberg baru 24 tahun, tetapi ia bisa menghasilkan 1,5 miliar dollar AS. Keberhasilan pria pendiri Facebook, salah satu situs jejaring sosial ternama di dunia, ini membuatnya nangkring dalam jajaran 400 orang terkaya di Amerika versi Forbes. Tidak hanya itu, dalam jajaran tersebut ia juga dinobatkan sebagai orang kaya yang paling muda. Forbes mencatatnya sebagai milyarder termuda, atas usaha sendiri dan bukan karena warisan, yang pernah tercatat dalam sejarah.

Semula, Zuckerberg mengembangkan Facebook di dalam kamar asramanya semasa kuliah di Harvard. Anggota pertama yang bergabung dalam Facebook adalah teman-temannya sendiri. Dalam jangka waktu dua minggu, sepertiga dari siswa Harvard telah menjadi anggota tetap Facebook.

Walaupun ia sempat mengenyam pendidikan di Harvard, bahkan merintis Facebook di perguruan tinggi ternama itu, ia tercatat belum menyelesaikan studinya sehingga titel sarjana pun belum disandangnya. Pengguna Facebook terus meningkat dan kini mencapai 100 juta member di seluruh dunia dengan keuntungannya ditaksir mencapai 300 juta dollar per tahun. Malah ada sejumlah orang yang tak lagi jadi mahasiswa atau yang masih di sekolah ingin bergabung.

Jejaring yang dihim­punnya meliputi 55.000 jaringan berdasarkan demografi, pekerjaan, sekolah, kolegial, dan sebagainya. Setiap harinya ada foto yang di-upload (dimasukkan ke Facebook) dan pesan yang dikirim. Prestasi yang diraih Zackerberg tak benar-benar mulus. Sejumlah perkara ia dapatkan sehubungan dengan Facebook, termasuk tudingan yang menyebutkan rancangan Facebook sebenarnya tiruan. Di tengah sejumlah kontroversi itu, nama Facebook dan Mark Zackerberg tetap digemari banyak orang. Bahkan, Microsoft tertarik untuk membeli 1,6 persen saham Facebook dengan nilai 240 juta dollar, akhir Oktober lalu. Transaksi ini menunjukkan nilai kapitalisasi Facebook ternyata lebih tinggi, yaitu sekitar 15 miliar dollar. Setelah itu sejumlah tawaran mengepung Facebook.

Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan.

Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap.

Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum.

Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia.

Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota.

Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan’ yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri.

Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar ‘menyatukan’ komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.